Pages - Menu

Jumat, 08 Desember 2017

FRIENDSHIP

The Journey of “Cita Cita Menanti”

Cita-cita Menanti begitulah kita menyebut pertemanan ini. Kita adalah kelompok belajar privat dari seorang mahasiswa fisika. Sebut saja Pak Halma. Dimana setiap malam kita belajar bersama Pak Halma di salah satu rumah dari kita. Hanya menyediakan uang sepuluh ribu setiap datang privat ini, murah bukan. Random si , siapa mau bergabung privat boleh saja. Anggotanya terus bertambah, keluar masuk begitu saja. Sampai akhirnya kitalah yang bertahan. Ya kita, kita beranggotakan lima orang, seorang gadis kecil cantik bersama empat lelaki tua. Si gadis kecil bernama Ama, dan empat lelaki tua bernama Bas, Setya, Jo, dan Awan.  Haha..

Minggu, 05 Maret 2017

Cerita Rumah Singgah Cimahi


Pagi itu aku bersama teman teman Rumah Pinus pergi berkunjung ke sebuah rumah kecil. Rumah Singgah Cimahi begitulah rumah kecil ini dikenal. Ya seperti namanya, rumah singgah cimahi ini merupakan rumah singgah bagi anak-anak jalanan. Ini adalah pertama kalinya aku berkunjung. Tepat di pinggir rel kereta rumah kecil ini berada. Benar-benar sangat mungil, rumah ini hanya terdiri dari dua ruangan, dapur dan ruang tamu yang sekaligus tempat tidur bagi mereka. Sambutan dan senyuman hangat adik adik menyambut kedatanganku bersama teman-teman.

Minggu, 13 November 2016

Cerita Pendek part 1

Diary Book
Oleh :
Indiarti Dwi Purnama
             
            Ku buka sebuah kotak yang berisi buku usang yang berselimut debu. My Diary Book, sebuah buku berwarna kuning. Ku tiup debu yang menyelimuti buku pudar ini. My Diary Book bagaikan sosok teman bagiku. Ya, teman yang selalu ada bagiku, teman yang selalu ada disaat-saat sulit. Kau memang bisu, tapi kau tak pernah pergi dariku, meninggalkanku seorang diri. Tak seperti dirinya yang telah hilang, pergi jauh ke dunia yang tak pernah aku bayangkan. Mungkin Dia lebih mampu membuatku merasa nyaman, aman, bahagia, namun satu hal yang tak dapat Dia lakukan namun dapat Kau lakukan yaitu berada di sampingku untuk selamanya.

Minggu, 30 Oktober 2016

ITB Spiritual Camp

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hari ini saya akan berbagi pengalaman saya mengikuti serangkaian acara ITB Spiritual Camp. Apa itu ITB Spiritual Camp ? Ya, ITB Spiritual Camp adalah sebuah program malam bidah atau sering kita sebut dengan mabid yang diadakan oleh mata kuliah Agama dan Etika Islam, yang mana di dalamnya berisikan seminar, iktikaf, dan muhasabah. ITB Spiritual Camp diadakan pada weekend yaitu hari Sabtu sampai Minggu. Mahasiswa ITB yang mengambil mata kuliah Agama dan Etika Islam wajib mengikuti program ITB Spiritual Camp sekali. Dalam ITB Spiritual Camp juga terdapat amalan harian yang harus dicapai oleh mahasiswa yaitu menghafal surat al-Maidah ayat 1-11, solat berjamaah, solat rowatib, tahajud, dan dhuha. Seminar-seminar di dalamnya dibawakan oleh pembicara-pembicara hebat, mulai dari aktivis kampus sampai dosen.

Jumat, 12 Agustus 2016

My Path

Lama tak berjumpa. Bagaimana bulan Agustus ini ? Mulai sibuk bukan ? Oh ya aku ucapkan selamat buat mahasiswa baru, semangat buat menjalankan aktivitas aktivitasnya diperguruan tinggi. Pastikan aktivitas aktivitas yang kalian jalani bermanfaat untuk tujuan hidup kalian.
            Mengenai tujuan hidup. Setiap orang memilikinya, hanya saja ada yang benar benar menginginkannya, ada yang hanya terlintas dalam pikiran. Tujuan hidup itu adalah mimpi. Aku adalah

Kamis, 21 Juli 2016

Resep Ikan Pesmol Maknyusss

Helo guys … Saya akan membagi resep masakan Indonesia yang rasanya maknyus. Liburan semester 2  ini saya belajar memasak beberapa kuliner lokal bersama ibu, salah satunya “Ikan Pesmol Maknyusss”. Yuk simak How To Make “Ikan Pesmol Maknyusss”.

Selasa, 14 Juni 2016

THE SECRET HERO

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke Borma , sebuah toko swalayan yang berada di daerah Dago. Malam itu membuat saya terenyuh akan beberapa hal.
Yang pertama, saat perjalanan pulang, saya melihat seorang Bapak pencuci motor yang berada di pinggir jalan. Beliau terlihat sangat lelah. Matanya merah, baju yang dikenakannya sedikit basah. Ku mencoba berhenti dan menghampirinya. " Bapak bisa isi angin? "Aku bertanya bosa basi. Dengan wajah yang amat lelah bapak ini hanya menjawab " Gak ada Neng ini tempat cuci ,gak ada pompa disini, kalau mau disana tuh Neng". Saya tau pertanyaan itu sangat lol. Udah tau tukang cuci masih tanya isi angin. Lupakan... :D "Makasih banyak bapak, saya pulang dulu.",ujar saya. Saya mengurungkan niat untuk mengobrol dengan bapak ini, karena beliau sedang sibuk berkemas untuk pulang. Begitulah sosok ayah yang berjuang mencari nafkah untuk keluarga , tersenyum di depan keluarganya , namun sesungguhnya ia teramat lelah.  Semoga suatu hari Tuhan mengangkat derajat beliau.